Spesies udang baru telah ditemukan hidup dalam kondisi paling ekstrim di laut dalam, yakni dalam sebuah lubang gunung berapi.
Adalah ilmuwan asal Inggris yang membuat penemuan tersebut, dalam sebuah ekspedisi untuk mengeksplorasi mata air bawah laut yang mendidih, dan kemungkinan lebih panas dari 450 Cecius, di dasar laut Karibia.
Pada kedalaman sekitar 5.000 meter, di celah dasar laut, ada sebuah mata air vulkanik yang dikenal sebagai ‘black smoker’, yang menyemburkan air sarat mineral lebih dari satu kilometer ke atas laut.
Tapi dalam kondisi ekstrim tersebut, cerobong itu dipenuhi ribuan spesies udang berwarna pucat yang memiliki organ dengan sensor cahaya di punggungnya. Dimana mereka bergerombol sampai 2.000 udang per meter persegi, disekitar cerobong setinggi enam meter itu.
Dikutip dari Mail Online, para peneliti telah menamai udang tersebut Rimicaris hybisae, sesuai dengan nama kendaraan bawah laut yang digunakan untuk mengumpulkan mereka.
Tim peneliti ini dipimpin oleh ahli geokimia kelautan Dr Doug Connelly, dari National Oceanography Centre di Southampton, dan ahli biologi kelautan Dr, Jon Copley, dari University of Southampton.
Sumber
No comments:
Post a Comment